Syair Pesanan Ibu
Dengarlah anak ibu berpesan,
Lengkapkan diri dengan pelajaran,
Hanyalah itu jadi bekalan,
Untuk hidup di masa depan.
Lengkapkan diri dengan pelajaran,
Hanyalah itu jadi bekalan,
Untuk hidup di masa depan.
Ilmu itu pelindung diri,
Seperti kebun berpagar duri,
Seperti sinar intan baiduri,
Itulah tanda orang jauhari.
Seperti kebun berpagar duri,
Seperti sinar intan baiduri,
Itulah tanda orang jauhari.
Hidupmu kini di masa remaja,
Bagaikan permata amat berharga,
Jangan jatuh ke lembah hina,
Nanti menyesal tidak berguna.
Bagaikan permata amat berharga,
Jangan jatuh ke lembah hina,
Nanti menyesal tidak berguna.
Kalau hidup terasa susah,
Sering berhadapan dengan masalah,
Hadapi dengan hati yang tabah,
Jangan cepat resah gelisah.
Sering berhadapan dengan masalah,
Hadapi dengan hati yang tabah,
Jangan cepat resah gelisah.
Syaitan menggoda bertambah gundah,
Jangan mengambil jalan yang mudah,
Jangan sekali mencuba dadah,
Kalau terjerat sesal tak sudah.
Jangan mengambil jalan yang mudah,
Jangan sekali mencuba dadah,
Kalau terjerat sesal tak sudah.
Jika masa sudah terbuang,
Perginya tidak akan berulang,
Di hari tua sesal mendatang,
Mengingatkan waktu yang telah hilang.
Perginya tidak akan berulang,
Di hari tua sesal mendatang,
Mengingatkan waktu yang telah hilang.
Dunia bagai lautan dalam,
Gelomang besar karangnya tajam,
Di situ banyak kapal tenggelam,
Ramailah insan yang telah karam.
Gelomang besar karangnya tajam,
Di situ banyak kapal tenggelam,
Ramailah insan yang telah karam.
Ingatlah wahai anakku sayang,
Tanah indah pusaka moyang,
Jangan terlepas ke tangan orang,
Sedangkan kita miskin terbuang.
-Qurratul Ain Ajlaa-
Tanah indah pusaka moyang,
Jangan terlepas ke tangan orang,
Sedangkan kita miskin terbuang.
-Qurratul Ain Ajlaa-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan